Siapapun Anda...!!!

Selamat Datang.   
Anda telah memasuki ruangan yang tepat untuk mencari solusi masalah-masalah kesehatan, keuangan dan bisnis Anda untuk mewujudkan "KELUARGA SEHAT" dengan produk alami tanpa efek samping dan "HIDUP SEJAHTERA" dengan kecukupan materi serta "KETENTERAMAN BATIN" dengan meningkatnya rasa sukur kepada Allah Yang Pemberi Karunia.
Anda kami perkenalkan dengan     
"PT. MELIANATURE INDONESIA  
"MISSI & VISSI "
Menyehatkan masyarakat dengan produk kesehatan yang alami, berkualitas, relatif murah dengan reaksi efek cepat. Solusi termudah dalam masalah keuangan kepada masyarakat dengan sistem marketing yang sederhana, mudah dipahami, pembayaran bonus tercepat (harian), terbesar, tanpa syarat tutup poin, tanpa ada tuntutan target omset belanja harian/bulanan, tanpa ada ketentuan peringkat, tanpa ada istilah menjatuhkan / menghalangi perolehan satu sama lain dan tanpa janji-janji muluk.  Siapapun Anda. Apakah Anda :
  • PNS / Karyawan yang masih memerlukan tambahan income, 
  • Kepala keluarga yang menanggung kebutuhan keluarga, 
  • Kesulitan mencari pekerjaan penghasilannya sesuai dengan kebutuhan Anda; 
  • Pengangguran yang tidak karuan arahnya; 
  • Pengelola Lembaga Sosial Masyarakat / Panti Asuhan, Orang Tua Asuh yang masih memerlukan pasokan dana; 
  • Pelajar/siswa/mahasiswa yang memerlukan banyak biaya serta menginginkan tidak membebani orang  tua, bahkan akanmembantunya; 
  • Orang yang sangat peduli kepada lingkungan tapi tidak bisa memberikan bantuan yang berupa materi;
  • Seorang dermawan tapi kemampuannya sangat terbatas; 
  • dan sebagainya ?    
Sedangkan Anda belum mendapatkan sumber-sumber keuangan yang memadai dengan yang Anda perlukan? Temukan jawabannya di PT MELIA NATURE INDONESIA 
    
 www.melianature.com
BERGABUNGLAH SEBAGAI MITRA / DISTRIBUTOR DAN ARAHKAN ORANG LAIN UNTUK BERGABUNG INSYA ALLAH SEGALA YANG ANDA HARAPKAN / KELUHKAN DI ATAS SEGERA TERATASI !!!  =========================================

Seberapa Penting Target dalam Kehidupan Anda

Target adalah sesuatu hal yang ingin dan harus dicapai oleh seorang individu, sekelompok orang atau organisasi dalam jangka waktu tertentu. Kata orang, target itu harus spesifik, dapat diukur, realistis dan berbatas waktu. 

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, target adalah suatu keniscayaan. Bagaimana jadinya bila suatu perusahaan tidak punya target. 

Pasti akan sulit menilai kemajuan perusahaan tersebut. Mau berapa pun untungnya, tidak ada yang bisa mengatakan perusahaan itu sukses. Atau bahkan dalam keadaan rugi pun, mungkin perusahaan tersebut akan adem ayem saja dan ga sadar sudah diambang kebangkrutan. 

Dampak lain dari tidak adanya target dalam perusahaan adalah kesulitan dalam mengelola karyawan. Jajaran manajemen akan lebih sulit untuk memacu karyawan agar lebih berprestasi karena ga ada tolak ukurnya. Kata babe sih, if you can’t measure it, you can’t manage it

Ok hal di atas adalah sekelumit eksistensi target di perusahaan atau organisasi, lalu bagaimana dengan kehidupan pribadi, apakah target itu ada. Atau mestikah kita punya target-target tertentu dalam hidup ini. Tentu saja itu sangat tergantung dari pola pikir dan sifat masing-masing orang. 

Sebagian orang menganggap penetapan target dalam kehidupan pribadi sangat dan sangatlah penting. Karena dengan adanya target, akan menjadi roket pendorong untuk terus berprestasi. Dan dengan adanya target, maka hidup ini akan jauh lebih hidup. 

Tapi bagi yang lain, adanya target akan menjadi beban yang akan menyusahkannya. Baginya, adanya target-target dalam kehidupan pribadi akan membuatnya stress dan tidak bisa menikmati hidup. Hidup ini sudah susah mengapa harus dibuat susah lagi. Hidup jalani saja, itu katanya.

Lalu bagaimana dengan Anda, seberapa pentingkah target dalam kehidupan pribadi Anda. Punya target segudang, sekotak atau kosong dan pasrah saja pada keadaan. Mari kita merenung dan coba kita tanyakan pada rumput yang sudah cape bergoyang.

Mental Juara

Surviving mental adalah kemampuan mentalitas untuk bertahan terhadap semua kesulitan dan hal pahit yang dialami, dikucilkan oleh teman sepermainan, ditolak oleh orang yang anda sayangi, atau bahkan gagal dalam berbisnis sehingga kehilangan uang beberapa juta, pernahkah anda mengalami salah satu kejadian diatas,

Hal tersebut sepatutnya tidak membuat anda menyerah terhadap kejadian pahit tersebut, karena mentalitas untuk bertahan terhadap semua kesulitan maupun terhadap semua hal yang menyakitkan lebih berharga dari uang.

Tanpa sebuah surviving mental Charles Schwab meninggal dalam keadaan yang berbeda dengan masa kejayaannya, sebuah keadaan yang sangat menyakitkan, mengapa hal itu bisa terjadi karena Charles Schwab belajar komunikasi interpersonal tapi dia tidak belajar komunikasi intrapersonal sebuah komunikasi dengan diri sendiri, sebuah komunikasi untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran kita, apa yang terjadi dengan realita yang terjadi, dia menyiapkan diri untuk mendapatkan bayaran tertinggi sebagai raja baja tapi dia tidak menyiapkan diri untuk menghadapi sebuah kehidupan yang pahit.

Bagaimana bangkit dari kejatuhan mental maupun kejatuhan secara finansial, karena kejatuhan atau kegagalan bahkan kekalahan adalah keadaan yang sangat menyakitkan, jika kita tidak menyiapkan mekanisme koping yang adukuat maka hasilnya adalah penolakan terhadap kegagalan, bukan melakukan aksi untuk segera bangkit tapi malah melakukan tindakan kontraproduktif.

Sungguh kejatuhan adalah pelajaran survival yang paling baik agar kita bisa hidup dalam keadaan apapun, jika kita tidak punya surviving mental maka kejatuhan akan menjadi sebuah pembenaran bagi kita untuk melarikan diri dari masalah bukan menghadapinya. 

Surviving mental menuntut kekuatan konsep diri, kekuatan memahami kelemahan dan kelebihan diri, perkuat kelebihan maupun kelemahan, jika suatu saat kita terjatuh maka persiapkan diri untuk menghadapi kejatuhan tersebut.

Dengan mengetahui semua hal tentang diri, mengenali mengapa kita takut terjatuh adalah karena mental kita belum siap dicemooh orang, mental kita masih takut ditolak secara sosial, jika kita tidak takut kepada apapun maka kita akan siap menghadapi apapun. berani menghadapi semua hal baik pahit maupun manis adalah konsep menjadi juara sejati.

Seorang juara tidak terlahir tanpa kekalahan tetapi seorang juara terlahir karena dia mempersiapkan diri untuk menyongsong dan menyambut kemenangan, tanpa melihat apakah kemenangan yang dia raih sebagai kemenangan pertama ataukah kemenangan setelah menelan beberapa kali kekalahan. seorang pemenang sejati tidakmemperhatikan kekalahan dan kemenangan dari frekuensi tapi dari kualitas kemampuan yang dimiliki, jika kita ingin bertahan maka jangan pernah takut kalah maupun menang.

Sebagaimana proses awal penciptaan diri kita; kita adalah seorang pemenang dan memang “dilahirkan untuk menang” maka menjadi seorang pemenang adalah hak saya, hak Anda, hak kita semua. Mulailah dengan memiliki mental juara dan yakinkan diri kita bahwa menjadi pemenang adalah hak kita. Kita tidak hanya bisa menjadi penonton para juara, tapi kita juga bisa menjadi sang Juara sejati–seperti mereka yang mungkin menjadi idola kita—dalam kehidupan nyata. Akhirnya, ucapkanlah “selamat jalan/selamat tinggal” kepada para pecundang atau para pesimis yang bersemayam dalam diri kita

POTENSI + AKSI = PRESTASI

"We are born to be a Success!" Kita semua dilahirkan untuk sukses dan dikondisikan untuk gagal agar kita memahami apa itu sebuah kesuksesan. Sebab kesuksesan dan kegagalan itu ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Yang satu melengkapi yang lain.


Kita semua -tanpa terkecuali- diciptakan dari bahan berkualitas dan terpilih yakni sebuah sel sperma yang telah begitu luar biasa berhasil mengalahkan jutaan sel sperma lainnya yang kemudian membuahi sel ovum dan jadilah Kita! Kita telah menang di alam rahim maka janganlah menjadi pecundang di alam dunia ini! 


"Since we are born to be a Winner" Sebab kita dilahirkan untuk menjadi Pemenang. Pemenang terhadap diri kita sendiri, Pemenang terhadap masa depan kita dan utamanya Pemenang di hari ini. Oleh karenanya mari kita sikapi hidup sebagai mana seorang jawara dan pemenang memandang dan menyikapi hidup. Hiduplah hanya untuk hari ini. Lakukan yang terbaik di hari ini. Jadilah putra sang hari yang tidak sedih memikirkan hari kemarin dan tidak galau lagi gundah memikirkan masa depan. 


Mari lejitkan potensi DAHSYAT dan JENIUS LUAR BIASA yang ada dalam diri dengan selalu berpikir positif, kreatif, solutif, inovatif dan optimis menatap masa depan. Ingat optimisme adalah ruh keberhasilan!


Ingat selalu rumusan --> POTENSI + AKSI = PRESTASI
Mari mulai detik ini, menit ini, jam ini, dan hari ini kita berikrar, berjanji dan berkomitmen untuk selalu yakin lagi optimis dan menyikapi hidup dengan sikap sang Pemenang! Sesulit dan segetir apapun hidup yang kita jalani kinh yakinilah bahwa hidup yang Sang Realitas Absolut (Tuhan) berikan itu adalah anugerah supaya kita bisa tampil sebagai pemenang dan jawara sejati yang mensukseskan dirinya sendiri dan orang lain sehingga hidup kita tidaklah sia - sia!

Pemenang

Seringkali kita ingin sukses dan dapat menggpai apa yang kita impikan. Namun saat kita dituntut untuk merealisasikannya dalam bentuk nyata dengan kerja keras dan usaha maksimal. Maka yang terjadi kita sering lemah dan kendur semangat, bahkan terlintas dalam pikiran kita bahwa hal itu tak nyata dan mustahil untuk direalisasikan.

Ada tiga dasar yang harus diperhatikan oleh seorang pemenang, yaitu Hand (tangan, fisik), Head (kepala, akal, intelektual) dan Heart (hati, spirit, moral).

Kekuatan Fisik (Hand Power). Kekuatan fisik di sini adalah stamina sang pemenang dan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Jadi, sangat penting bagi seorang pemenang untuk memiliki stamina yang kuat, karena untuk menghasilkan mahakarya di bidangnya, diperlukan kekuatan fisik yang prima. Dalam hal ini, kesehatan penting untuk dipelihara.

Seorang pemimpin juga perlu ditunjang dengan sumber daya yang cukup untuk tampil sebagai pemenang: Seorang olah ragawan perlu memiliki peralatan olah raga yang diperlukan, pelatih, sparing partner, dan kesempatan untuk mengasah keterampilannya dalam pertandingan persahabatan; seorang calon presiden memerlukan dana untuk berkampanye, serta tim sukses untuk membantunya menyusun taktik menang; seorang yang akan memulai bisnis memerlukan sumber daya untuk memproduksi ataupun mengadakan barang atau jasa yang akan dijualnya, serta dukungan dana serta tim yang kuat untuk menjalankan bisnisnya tersebut.

Kekuatan Akal (Head Power). Kekuatan fisik saja belumlah cukup untuk menyusun strategi pemenang. Calon pemenang memerlukan kekuatan mental yang mencakup kemampuan intelektual dan pengetahuan di bidang yang akan ditekuninya. Tanpa pengetahuan dan kekuatan intelektual yang cukup, akan sulit bagi seseorang untuk memasuki suatu arena, apalagi untuk memenangkannya, karena calon pemenang perlu mengenal dan memiliki pengetahuan yang dalam mengenai ” medan perang” yang akan dimasukinya.

Olah ragawan perlu mengenal peraturan olah raga, peralatan olah raga, lapangan olah raga, serta para pesaing yang akan dihadapinya. Demikian juga dengan politisi dan pelaku bisnis. Keduanya perlu memiliki pengetahuan mengenai para pemain, peraturan, dan peta kekuatan di arena yang akan mereka masuki.

Kekuatan Moral (Heart Power). Yang sangat penting untuk dimiliki oleh seorang pemenang adalah kekuatan moral. Kekuatan moral di sini mencakup sikap dan nilai-nilai spiritual yang dianutnya. Kekuatan moral merupakan pedoman bagi sang pemenang untuk menyusun strategi yang paling tepat, dan untuk tetap bertahan dan tetap memiliki semangat juang yang tinggi ketika dalam perjalanan menuju tujuan harus mengalami berbagai rintangan dan masalah.

Demikian juga para pemimpin, untuk dapat mengarahkan organisasinya menjadi pemenang dalam kompetisi apapun, seorang pemimpin juga harus memiliki 3 kekuatan tersebut. Ini yang kemudian dalam perkembangan teori disebut dengan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Ketiga kekuatan yang dimiliki oleh semua manusia ini menjadi pemicu keberhasilan mereka. Pertanyaan berikutnya, jika sama-sama memiliki kekuatan tersebut mengapa ada yang meraih kemenangan dan ada yang gagal?

Jawabannya adalah upaya yang dilakukan oleh para pemenang. Mereka mengolah potensi yang ada, memupuk dan mengoptimalkannya untuk meraih keberhasilan. Mereka menyusun langkah menuju kemenangan, dengan latihan, sparing partner, mengikuti perlombaan, meningkatkan kemampuan. Dengan kata lain mereka menyusun strategi untuk mencapai kemenangan tersebut. Mereka telah merencanakan kemenangan tersebut dari awal.

Jadi, kemenangan dan keberhasilan organisasi dalam mencapai objective (tujuan) sangat ditentukan oleh kemampuan pemimpinnya. Ketika seorang pemimpin memiliki daya intelektualitas maka ia mampu menyusun strategi yang tepat agar visi dan misi organisasi tercapai. Ketajaman berpikir dan kepintaran menangkap peluang merupakan salah satu strategi untuk merealisasikan corporate objective.

Sekali lagi, kemenangan tidak datang dengan sendirinya, ia datang karena direncanakan. Ia hadir karena ada langkah strategis untuk mencapainya. Kitab suci mengajarkan “Tuhan tidak akan mengubah seuatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri.” Dan pemimpin adalah pemegang anak kunci perubahan itu.Leader is the agent of change