Mental Juara

Surviving mental adalah kemampuan mentalitas untuk bertahan terhadap semua kesulitan dan hal pahit yang dialami, dikucilkan oleh teman sepermainan, ditolak oleh orang yang anda sayangi, atau bahkan gagal dalam berbisnis sehingga kehilangan uang beberapa juta, pernahkah anda mengalami salah satu kejadian diatas,

Hal tersebut sepatutnya tidak membuat anda menyerah terhadap kejadian pahit tersebut, karena mentalitas untuk bertahan terhadap semua kesulitan maupun terhadap semua hal yang menyakitkan lebih berharga dari uang.

Tanpa sebuah surviving mental Charles Schwab meninggal dalam keadaan yang berbeda dengan masa kejayaannya, sebuah keadaan yang sangat menyakitkan, mengapa hal itu bisa terjadi karena Charles Schwab belajar komunikasi interpersonal tapi dia tidak belajar komunikasi intrapersonal sebuah komunikasi dengan diri sendiri, sebuah komunikasi untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran kita, apa yang terjadi dengan realita yang terjadi, dia menyiapkan diri untuk mendapatkan bayaran tertinggi sebagai raja baja tapi dia tidak menyiapkan diri untuk menghadapi sebuah kehidupan yang pahit.

Bagaimana bangkit dari kejatuhan mental maupun kejatuhan secara finansial, karena kejatuhan atau kegagalan bahkan kekalahan adalah keadaan yang sangat menyakitkan, jika kita tidak menyiapkan mekanisme koping yang adukuat maka hasilnya adalah penolakan terhadap kegagalan, bukan melakukan aksi untuk segera bangkit tapi malah melakukan tindakan kontraproduktif.

Sungguh kejatuhan adalah pelajaran survival yang paling baik agar kita bisa hidup dalam keadaan apapun, jika kita tidak punya surviving mental maka kejatuhan akan menjadi sebuah pembenaran bagi kita untuk melarikan diri dari masalah bukan menghadapinya. 

Surviving mental menuntut kekuatan konsep diri, kekuatan memahami kelemahan dan kelebihan diri, perkuat kelebihan maupun kelemahan, jika suatu saat kita terjatuh maka persiapkan diri untuk menghadapi kejatuhan tersebut.

Dengan mengetahui semua hal tentang diri, mengenali mengapa kita takut terjatuh adalah karena mental kita belum siap dicemooh orang, mental kita masih takut ditolak secara sosial, jika kita tidak takut kepada apapun maka kita akan siap menghadapi apapun. berani menghadapi semua hal baik pahit maupun manis adalah konsep menjadi juara sejati.

Seorang juara tidak terlahir tanpa kekalahan tetapi seorang juara terlahir karena dia mempersiapkan diri untuk menyongsong dan menyambut kemenangan, tanpa melihat apakah kemenangan yang dia raih sebagai kemenangan pertama ataukah kemenangan setelah menelan beberapa kali kekalahan. seorang pemenang sejati tidakmemperhatikan kekalahan dan kemenangan dari frekuensi tapi dari kualitas kemampuan yang dimiliki, jika kita ingin bertahan maka jangan pernah takut kalah maupun menang.

Sebagaimana proses awal penciptaan diri kita; kita adalah seorang pemenang dan memang “dilahirkan untuk menang” maka menjadi seorang pemenang adalah hak saya, hak Anda, hak kita semua. Mulailah dengan memiliki mental juara dan yakinkan diri kita bahwa menjadi pemenang adalah hak kita. Kita tidak hanya bisa menjadi penonton para juara, tapi kita juga bisa menjadi sang Juara sejati–seperti mereka yang mungkin menjadi idola kita—dalam kehidupan nyata. Akhirnya, ucapkanlah “selamat jalan/selamat tinggal” kepada para pecundang atau para pesimis yang bersemayam dalam diri kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar